Ken Dwijugiasteadi Akhirnya Dilantik Menjadi Dirjen Pajak Definitif Per 1 Maret 2016

Setelah cukup lama menunggu siapa yang akan menjadi "nahkoda" Direktorat Jenderal Pajak secara definitif akhirnya terjawab. Hari ini, Selasa tanggal 1 Maret 2016 di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro secara resmi telah melantik Ken Dwijugiasteadi menjadi Direktur Jenderal Pajak.

Sebelumnya Ken Dwijugiasteadi menjabat sebagai Staf Ahli Menkeu Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak dan sejak awal Desember 2015 ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pajak. Penunjukan Ken Dwijugiasteadi sebagai Dirjen Pajak mengakhiri spekulasi publik selama ini tentang siapa yang akan menggantikan posisi Dirjen Pajak secara definitif sepeninggal Sigit Priadi Pramudito yang mengundurkan diri sejak 1 Desember 2015.

Dalam sambutannya pada acara pelantikan Dirjen Pajak baru seperti dikutip dari okezone.com, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro memberikan pekerjaan rumah (PR) alias tantangan khusus pada Ken, salah satunya adalah meningkatkan tax ratio hingga 3 persen dibandingkan tax ratio saat ini.

"Tax ratio 11 persen ini di bawah standar ASEAN. Tax ratio itu harus naik dua hingga tiga persen dari sekarang. Meskipun saya apresiasi Ditjen Pajak mencatat pencapaian fenomenal. Tapi tax ratio baru mencapai 11 persen. Tolong ditingkatkan dan diterjemahkan dalam bentuk Rupiah," jelas Bambang dalam acara pelantikan Dirjen Pajak di kantornya, Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Selain itu, masih menurut okezone.com, Menkeu juga mengingatkan agar Ditjen Pajak fokus terhadap penarikan pajak dari Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Pasalnya, sepanjang tahun 2016 WPOP hanya mencapai Rp9 triliun, jauh lebih kecil dibandingkan total penerimaan pajak tahun 2015 sebesar Rp1.294 triliun.

"WPOP saya harapkan dapat menjadi simbol dari terobosan penerimaan Ditjen Pajak tahun ini. Kecilnya WPOP tahun lalu yang hanya sebesar Rp9 triliun menunjukkan sistem pajak kita belum modern," jelas Bambang.

Bambang juga mengimbau agar Dirjen Pajak baru dapat meningkatkan pelayanan dan image Dirjen Pajak di tengah-tengah masyarakat. Sebab, apabila pelayanan dapat ditingkatkan, maka masyarakat akan merasa nyaman untuk dapat membayar pajak.

"Tahun lalu khusus pajak saja 70 persen (dari total penerimaan negara), dan bea cukai 85 persen dari total penerimaan. Tentunya ini akan menjadi tugas yang sangat besar. Untuk itu saya harapkan Pak Ken dapat tingkatkan image dan pelayanan," tukasnya.

Kita semua tentu berharap dengan dilantiknya Ken Dwijugiasteadi sebagai Dirjen Pajak yang baru, Ditjen Pajak segera "tancap gas" untuk memenuhi tanggung jawab mengamankan target penerimaan negara dari sektor pajak. Hal ini senada dengan harapan Menkeu dalam sambutan pelantikan, sebagaimana dikutip dari kemenkeu.go.id.

“Mulai hari ini Ditjen Pajak sudah punya pimpinan yang definitif, dan tentunya dengan pimpinan yang definitif tersebut saya harapkan segenap jajaran DJP untuk segera berlari cepat untuk berupaya keras mencapai target-target yang telah ditetapkan, baik di tingkat pusat, wilayah maupun di tingkat kantor, sehingga apa yang menjadi harapan kita dalam konteks pengamanan APBN 2016 bisa tercapai,” urai Menkeu dalam sambutannya usai pelantikan.





Baca Juga Artikel Terkait :


Advertisement


0 Response to "Ken Dwijugiasteadi Akhirnya Dilantik Menjadi Dirjen Pajak Definitif Per 1 Maret 2016"

Komentar Anda

Silakan tuliskan komentar anda di sini. Mohon untuk mencantumkan identitas minimal nama Anda